Wednesday, April 15, 2015

Laporan Kimia Logam Na



LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA LOGAM NA 


BAB I
PENDAHULUAN
A.Tujuan:
Pada kegiatan ini akan dipelajari reaksi logam natrium dengan air.

B.Landasan Teori:
Natrium atau sodium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Na dan nomor atom 11. Natrium adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti lilin, yang termasuk ke logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam (terutama halite).
Natrium sangat reaktif, apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat dengan air, sehingga harus disimpan dalam minyak. Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni melainkan selalu di temukan dalam bentuk sebagai senyawa.  Pada senyawa-senyawa nya, Natrium di dapatkan berupa ion yang bermuatan positif 1. Natrium terutama di dapatkan pada NaCl.
Logam Natrium dapat bereaksi secara langsung dengan berbagai unsur seperti unsur Halogen membentuk garam halida yang larut dalam air. Reaksi ini menunjukan bahwa logam Natrium adalah reduktor yang kuat. Seperti logam alkali lainnya, natrium adalah unsur reaktif yang lunak, ringan, dan putih keperakan, yang tak pernah berwujud sebagai unsur murni di alam. Natrium mengapung di air, menguraikannya menjadi gas hidrogen dan ion hidroksida. Jika digerus menjadi bubuk, natrium akan meledak dalam air secara spontan. Namun, biasanya ia tidak meledak di udara yang bersuhu di bawah 388 K. Natrium juga bila dalam keadaan berikatan dengan ion OH- maka akan membentuk basa kuat yaitu NaOH.
Kereaktifan logam Natrium : Natrium mengapung pada permukaan, tapi panas yang dilepaskan oleh reaksi cukup untuk meleburkan natrium (natrium memiliki titik lebur yang lebih rendah dibanding lithium dan reaksi yang terjadi menghasilkan panas lebih cepat) dan natrium melebur hampir sekaligus membentuk sebuah bulatan perak kecil yang tersebar di atas permukaan. Ada bekas putih dari natrium hidroksida yang terlihat dalam air di bawah bulatan-bulatan natrium, tapi bekas-bekas itu segera terlarut menghasilkan larutan natrium hidroksida yang tidak berwarna.
Natrium bergerak-gerak pada permukaan karena ditekan dari segala arah oleh hidrogen yang terlepas selama reaksi. Jika natrium terjebak pada pinggir wadah, maka hidrogen bisa terbakar dan menghasilkan nyala orange. Warna ini ditimbulkan oleh kontaminasi nyala biru hidrogen oleh senyawa-senyawa natrium. Diantara unsur- unsur dalam satu periode, jari-jari atom logam alkali merupakan yang terbesar dimana pada kulit terluar nya hanya terdapat satu elektron yang letaknya jauh dari inti, oleh karena itu elektron ini mudah di lepaskan dan kecenderungan logam-logam alkali juga termasuk unsur-unsur yang paling elektropositif dimana dalam golongan ini semakin kebawah kereaktifan nya semakin besar hal ini disebabkan karena semakin kebawah jari-jari atom semakin besar dan elektron valensi nya juga menjadi semakin mudah untuk di lepaskan
           
BAB II
METODE PENGAMATAN

A.    Rancangan Praktikum:
Dalam praktikum ini, penulis merancang praktikum dengan metode kajian pustaka dan eksperimen. Kajian pustaka dilakukan agar penulis memperoleh teori-teori sebagai acuan untuk praktikum. Penulis melakukan kegiatan kajian pustaka dengan menjelajahi internet.
Untuk memperkuat teori–teori yang ada, penulis melakukan praktikum model eksperimen untuk membuktikan hipotesis penulis yang sesuai dengan teori-teori yang diperoleh penulis.

B.     Variabel Praktikum:
Variabel adalah sesuatu yang diukur dalam penulisan sebuah laporan praktikum. Adapun variabel yang diperhatikan dalam penulisan sebuah laporan praktikum ini yaitu reaksi logam natrium dengan air

C.    Teknik Pengumpulan Data:
            Sebagai acuan untuk membuat laporan praktikum, penulis mencari berbagai data yang berhubungan dengan judul dari berbagai buku dan internet. Kajian pustaka digunakan sebagai acuan untuk memperoleh data-data dan teori-teori yang sudah ada. Penulis mempelajari dan menuangkan sumber-sumber yang ada ke dalam pembuatan laporan praktikum.

D.    Langkah Kerja
            a. Alat dan Bahan:
1.      Gelas kimia (250 ml)
2.      Cawan patri
3.      Tang besi
4.      Pisau
5.      Kertas saring
6.      Logam natrium
7.      Larutan fenolftalein
8.      Air

b. Cara Kerja:
1.      Amplaslah lempengan logam seng dan tembaga hingga bersih, kemudian guntinglah menjadi ukuran 0,5 x 1 cm masing-masing 2 potong
2.      Siapkan 4 tsbung reaksi yang bersih dan beri nomor 1 sampai 4. Isilah keempat tabung tersebut sbb :
a.       Tabung 1 dengan larutan CuSO4 setinggi 2 cm
b.      Tabung 2 dengan larutan ZnSO4 setinggi 2 cm
c.       Tabung 3 dan 4 dengan larutan HCl masing-masing 2 cm
3.      Tambahkan lempeng logam seng ke dalam tabung 1 dan 3, sedangkan lempeng logam tembaga ke dalam tabung 2 dan 4. Catat pengamatan anda(apakah terjadi reaksi atau tidak terjadi reaksi?)

BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A.Hasil Percobaan:
·         Warna air + fenolftalein yaitu jernih
·         Penampilan logam sebelum diiris yaitu putih pucat
·         Penampilan irisan logam yaitu putih mengkilap
·         Perubahan yang terjadi setelah logam dimasukkan dalam air yaitu berwarna merah muda.
B.Pembahasan:
            Berdasarkan hasil pengamatan diatas dapat kita lihat bahwa Natrium sangat reaktif terhadap air karena natrium termasuk unsur dari golongan alkali. Unsur-unsur alkali sangat reaktif atau mudah bereaksi dengan unsur lain karena mereka mudah melepaskan elektron terluarnya. Di udara, unsur-unsur ini akan bereaksi dengan oksigen atau air. Oleh karena itu, unsur ini biasanya disimpan dalam minyak tanah atau hidrokarbon yang inert. Unsur alkali tidak ada yang terdapat di alam dalam bentuk unsurnya, biasanya bergabung dalam mineral yang larut dalam air, misal NaCl (natrium klorida). Unsur alkali terdapat dalam senyawaan alam sebagai ion uni-positif (positif satu).
 Ketika terkena udara, logam natrium kehilangan warna keperakannya dan berubah menjadi abu-abu buram akibat pembentukan lapisan natrium oksida.apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat dengan air, sehingga harus disimpan dalam minyak. Natrium ketika bereaksi dengan air menimbulkan api, hal ini disebabkan karena Natrium melepas elektron atau dikenal dengan peristiwa Eksoterm, dan juga Natrium ketika direaksikan dengan air membentuk Larutan Merah atau larutannya menjadi Basa, dibuktikan dengan perubahan warna dari putih menjadi merah dan mengalami ledakan, ledakan ini disebabkan karena logam Natrium bereaksi hebat dengan oksigen.

No comments:

Post a Comment